Uang Rp 35 Juta Milik Warga Madiun Dimakan Rayap, Begini Kata Bank Indonesia Terkait Penggantiannya
Bank Indonesia (BI) mengatakan uang Rp 35 juta milik Raswiyanto yang dimakan rayap berpotensi diganti. Raswiyanto adalah wargaKecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Kepala Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah Kantor Perwakilan BI Kediri, Erkam Wardanu mengatakan ada kemungkinan uang tersebut diganti oleh BI Kediri.
Namun terlebih dahulu ia akan membawa semua uang milik Raswiyanto yang rusak dimakan rayap agar diamati secara seksama. "Nanti akan lihat di kantor, kita kumpulkan lalu kita lihat dengan alat Falsiscope sehingga bisa ketahuan memenuhi syarat atau tidak," kata Erkam, Selasa (25/10/2022). Dari pengamatan tersebut BI Kediri akan mengetahui mulai keaslian hingga nominal uang yang rusak tersebut.
Sehingga pihak BI Kediri bisa menentukan apakah bisa mengganti uang milik Raswiyanto atau tidak. Jika bisa mengganti nominalnya pun akan ditentukan dari pengamatan menggunakan Falsiscope tersebut. "Untuk mencocokkan maksimal 14 hari tapi kita upayakan secepatnya segera kita tindaklanjuti dan akan kita telepon (Raswiyanto) kalau selesai," tambah Erkam.
Sebelumnya diberitakan, uang senilai Rp 35 juta milik warga Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun rusak dimakan rayap. Uang hasil penjualan mobil carry tersebut disimpan Raswiyanto di kardus di dalam rumahnya. "Kejadiannya tahun 2013, saya jual mobil carry saat itu harganya masih lumayan laku Rp 37 juta," kata Raswiyanto, Selasa (25/10/2022).
Ia sudah berencana untuk memasukkan uang tersebut ke rekeningnya, namun karena masih butuh uang cash ia menunda niatnya tersebut. "Saya pakai memang untuk kebutuhan lain, hingga sisa Rp 35 juta sekian, lalu saya simpan di kardus bekas wadah snack, tidak saya plastik, saya tumpuk biasa saja," lanjutnya. Kardus tersebut ia taruh di atas tumpukan kertas di rumahnya.
Sebulan kemudian ia curiga saat melihat tumpukan kertas tersebut dimakan rayap. Ia pun buru buru memeriksa uang di dalam kardus yang ia simpan di atas kertas kertas itu. "Saat saya buka sudah rusak semua jadi kecil kecil dimakan rayap," terang pria yang juga aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Madiun ini. Raswiyanto mengatakan kerusakan dari uang tersebut sampai 90 persen.
"Kebanyakan pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu, pecahan lainnya ada dari hasil jualan itu, tapi sudah berkurang untuk hal lain sisa Rp 35 juta," jelasnya. Ia sempat mencoba ke bank barangkali uangnya bisa ditukar, namun karena kerusakannya terlalu banyak, pihak bank menolak. Raswiyanto pun akhirnya menyusun sebagian uang uang tersebut dan ia tempelkan ke kertas putih seukuran uang yang ia simpan di tas plastik di rumahnya.